Friday 24 February 2012

Kategori:

Meles Baget Gak Lho?

zzzZZ - google.com
Siang ini pengen banget ane nulis sesuatu yang sampai-sampai gak ada ide apa sih yang ingin ane luapin di page blog ini, secara tiba rasa ingin ngeblog pun gak ada dan kalian tau apa masalah atau yang menjadi problem dari hal seperti ini? lho pasti pada tau sob!. Bener baget sob.. "MALES" kata itu yang sering muncul saat kita ingin melakukan sesuatu hal, d n hal-hal kecil aja male apa lagi hal-hal/perkara-perkara besar, iya kan sob! apa lagi kita sekarang menyadang setatus mahasiswa sob! pasti godaan dan cobaan plus tugas menumpuk sekurang-kurangnya tiap kali pertemuan 1/2 tugas kita dah tangggung belon lagi tuga dari asdos rasa-rasanya pengen tidur terus-terus dan terus aja kalau gitu sob tapi jangan menyerah gitu aja dong sob kasian ortu udah ngedanaiin kita jadi jangan sampai ngecewain dan kepercayaan ortu kita hilang.Ingat sob kita disini bukan untuk males-malesan tapi untuk kuliah cari ilmu buat masa depan kita, yeah gak.?

Okay kembali ke tobik sob.! wajarlah sesekali kita melalukan atifitas malas tapi jangan lupa juga dosis kemalasan itu, karena dari hal kecil itu akirnya menjadi kebiasaan dan juga hal malas itu sebenernya suatu hal yang gak asing lagi kok, walaupun tanpa kita lakukan juga hal malas itu datang dengan sendirinya kok! contoh kecil aja kalau di kelas lagi ngak "mood" pas juga dosennya ngajar-nya yach gitu deh.! pasti rasa boring+garing baget rasanya itu datang, berikut ada 3 tips untuk mengatasin masalah seperti itu sob! menurut Mr.ryanalfiannoor ini lho sob.!

Yang pertama adalah sibukkanlah diri Anda pada hal yang bersifat produktif. Dengan sibuk, Anda akan menyadari betapa pentingnya harga sebuah waktu luang. Anda tidak akan lagi membuang waktu luang Anda untuk bermalas-malasan karena Anda tahu bahwa pekerjaan Anda menumpuk dibelakang sana. Ukurlah dengan baik batas kemampuan Anda, karena ketika Anda telah mencapai batas kemampuan Anda maka berhentilah sejenak, dan berilah reward pada diri Anda sebagai ganjaran kerja keras selama itu. Indikator batas kemampuan Anda dapat dilihat dari tidak seimbangnya antara effort (kerja) yang Anda berikan terhadap impact (hasil) yang anda terima, disana telah terjadi ineffective dan inefficient lagi.

Yang kedua adalah jangan pernah sekalipun biarkan Anda memberikan kesempatan untuk bermalas-malasan. Cara ini cocok sekali dilakukan ketika Anda sedang membangun sebuah kebiasaan tertentu. Contohnya seperti ini, Anda adalah seseorang yang ingin membiasakan diri untuk lari pagi pada hari-hari tertentu. Namun karena spare waktu yang Anda miliki adalah banyak, mungkin terkadang ada sebuah keinginan untuk menundanya dihari esok. “Ah, besok saja. Saya sedang malas hari ini”, mungkin itu yang ada di benak Anda saat itu. kalau memang terjadi hal demikian, segera cut (potong) lintasan pikiran itu dan segera lakukan apa yang telah Anda rencanakan. Dengan memotong lintasan pikiran itu, secara otomatis tidak akan membiarkan otak Anda memberikan stimulus rasa malas pada tubuh Anda. Dengan segera melakukannya, Anda akan menyadari bahwa sebenarnya hal itu mudah untuk dilakukan. Biasanya setelah itu, akan muncul komitmen kuat untuk konsisten melakukan apa yang Anda inginkan.

Yang terakhir(Ketiga) dan tak kalah pentingnya adalah lingkungan pilihan Anda. Jika Anda berkumpul terlalu lama dengan orang-orang malas maka Anda pun akan ikut malas-malasan. Jika kita dekat dengan seorang penjual parfum, maka kita akan kecipratan harumnya pula, dan jika kita dekat dengan seorang pandai besi, maka kita akan kecipratan aroma besi itu pula. Jadi tak dapat dielakkan bahwa lingkungan mempengaruhi diri kita. Sekuat apapun kebiasaan baik yang ada pada diri Anda, kalau Anda terjun pada lingkungan yang melawan kebiasaan diri Anda maka lambat laun Anda pun akan larut pada kebiasaan-kebiasaan lingkungan itu. Memang tidak sekaligus, namun perlahan tapi pasti kosa kata “malas” akan mulai bertengger didalam pikiran Anda dan mulai melunturkan kebiasaan-kebiasaan baik didalam diri Anda.  Untuk itu perlu adanya penyeimbangan lingkungan yang baik dan lingkungan yang buruk. Agar kita mampu melakukan kontrol terhadap diri kita dengan baik.

Itu dia 3 tips mangatasi problem MALES mogga aja bisa menjadi info yang bermanfaat buat lho-lho pade mamen, okay see you next time, ane mau cabut dulu mau kuliah gak mau males-malesan ane sob, bye..byee.!

0 comments:

Post a Comment